Tujuan, Manfaat dan Fungsi Subnetting IP

From Dboswiki
Revision as of 16:56, 18 August 2023 by Smpdbos (talk | contribs) (Created page with "Sumber : https://www.tembolok.id/menghitung-subnetting/ Saya akan mengambil contoh subneting pada ipv4 kelas C yang mempunyai total host 254 untuk 1 network. IP ini paling...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Sumber : https://www.tembolok.id/menghitung-subnetting/


Saya akan mengambil contoh subneting pada ipv4 kelas C yang mempunyai total host 254 untuk 1 network.

IP ini paling sering digunakan untuk membuat jaringan intranet/LAN yang sering dikenal dengan IP Private.

Jumlah total IP per network yang berjumlah 254 bisa kamu pecah menjadi beberapa segmen subnet dengan jumlah host yang lebih kecil,jumlah host per subnet telah ditentukan,jadi kamu gak bisa asal bagi (lihat table dibawah)

Tapi ingat pemecahan /subnetting IP mengakibatkan penurunan jumlah host,karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast dan IP ini tidak bisa dipakai,IP broadcasr biasanya Ip akhir.

Lalu untuk apa kamu perlu melakukan pemacahan network dengan jumlah IP host yang besar kedalam sub network dengan jumlah anggota yang lebih kecil?

ada berbagai alasan,manfaat dan tujuan pemecahan/subnetting ini antara lain:

Mengurangi trafic broadcast

Saat komputer berkomunikasi menggunakan standar TCP/IP maka komputer akan mengirimkan nya ke semua host(broadcast) yang ada pada jaringan (network)

Semua komputer pada jaringan/network akan menerima paket yang sama dan memeriksa apakah paket tersebut untuk dirinya atau bukan,

jika bukan maka paket akan diabaikan.

Jika dalam satu network mempunyai jumlah host yang banyak maka jaringan akan dipenuhi dengan broadcast trafic yang dapat menyebabkan jaringan penuh dan performa jaringan menjadi lambat.

Salahsatu cara untuk mengurangi trafic broadcast adalah dengan cara memecah jaringan/network menjadi beberapa sub jaringan/subnet dengan jumlah host yang lebih kecil.


Penggunaan IP Lebih Efisien

Jika jumlah host di jaringan mu hanya 20-an maka kamu tidak perlu mengalokasikan IP sejumlah 200an.

Penggunaan subnet sesuai jumlah host yang ada akan lebih efisien dibanding menggunakan subnet dengan jumlah host yang tidak sesuai yang dapat  menyebabkan penggunaan IP yang acak-adut/amburadul.

Jika hanya 20an komputer/host kamu bisa menggunakan CIDR /27 dengan jumlah host 30,contoh kita gunakan ip network 192.168.1.0/27 ,dengan ip host 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 dan subnetmask 255.255.255.224


Memudahkan dalam Administrasi/Pengelolaan

Saat kamu berhadapan dengan jaringan yang lumayan besar dalam sebuah kantor/perusahaan, baiknya kamu membuat subnet untuk masing-masing divisi yang ada,dengan demikian akan lebih mudah dalam hal pengelolaan dan troubleshooting.

Jika terjadi error pada jaringan maka akan cepat diketahui penyebabnya dan juga diharapkan dengan menggunakan subneting efek trouble/error hanya terjadi per blok subnet bukan diseluruh jaringan.

Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat 3 divisi dengan jumlah komputer perdivisi 20-23 komputer,jadi total komuter 25*3=75 host/pc (saat menghitung dilebihkan untuk cadangan).

maka kamu bisa memecah ip network 192.168.1.0/24 kedalam subnetwork yang setiap subnetwork beranggotakan 30 host (untuk mengantisipasi penambahan komputer).


Lebih Aman dengan Subnetting

Saat kamu membatasi jumlah host dalam network menggunakan subnetting maka kamu telah mencegah user lain yang tidak diinginkan untuk masuk kedalam jaringan mu.

Misalnya untuk koneksi point to point antar router  kamu bisa membuat subnet dengan jumlah host 2 dengan CIDR /30,dengan hanya menggunakan subnet 2 host maka akan mencegah komputer lain untuk masuk ke jaringan yang kamu buat khusus untuk komunikasi antar router.