Tujuan, Manfaat dan Fungsi Subnetting IP
Sumber : https://www.tembolok.id/menghitung-subnetting/
Saya akan mengambil contoh subneting pada ipv4 kelas C yang mempunyai total host 254 untuk 1 network.
IP ini paling sering digunakan untuk membuat jaringan intranet/LAN yang sering dikenal dengan IP Private.
Jumlah total IP per network yang berjumlah 254 bisa kamu pecah menjadi beberapa segmen subnet dengan jumlah host yang lebih kecil,jumlah host per subnet telah ditentukan,jadi kamu gak bisa asal bagi (lihat table dibawah)
Tapi ingat pemecahan /subnetting IP mengakibatkan penurunan jumlah host,karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast dan IP ini tidak bisa dipakai,IP broadcasr biasanya Ip akhir.
Lalu untuk apa kamu perlu melakukan pemacahan network dengan jumlah IP host yang besar kedalam sub network dengan jumlah anggota yang lebih kecil?
ada berbagai alasan,manfaat dan tujuan pemecahan/subnetting ini antara lain:
Mengurangi trafic broadcast
Saat komputer berkomunikasi menggunakan standar TCP/IP maka komputer akan mengirimkan nya ke semua host(broadcast) yang ada pada jaringan (network)
Semua komputer pada jaringan/network akan menerima paket yang sama dan memeriksa apakah paket tersebut untuk dirinya atau bukan,
jika bukan maka paket akan diabaikan.
Jika dalam satu network mempunyai jumlah host yang banyak maka jaringan akan dipenuhi dengan broadcast trafic yang dapat menyebabkan jaringan penuh dan performa jaringan menjadi lambat.
Salahsatu cara untuk mengurangi trafic broadcast adalah dengan cara memecah jaringan/network menjadi beberapa sub jaringan/subnet dengan jumlah host yang lebih kecil.
Penggunaan IP Lebih Efisien
Jika jumlah host di jaringan mu hanya 20-an maka kamu tidak perlu mengalokasikan IP sejumlah 200an.
Penggunaan subnet sesuai jumlah host yang ada akan lebih efisien dibanding menggunakan subnet dengan jumlah host yang tidak sesuai yang dapat menyebabkan penggunaan IP yang acak-adut/amburadul.
Jika hanya 20an komputer/host kamu bisa menggunakan CIDR /27 dengan jumlah host 30,contoh kita gunakan ip network 192.168.1.0/27 ,dengan ip host 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 dan subnetmask 255.255.255.224
Memudahkan dalam Administrasi/Pengelolaan
Saat kamu berhadapan dengan jaringan yang lumayan besar dalam sebuah kantor/perusahaan, baiknya kamu membuat subnet untuk masing-masing divisi yang ada,dengan demikian akan lebih mudah dalam hal pengelolaan dan troubleshooting.
Jika terjadi error pada jaringan maka akan cepat diketahui penyebabnya dan juga diharapkan dengan menggunakan subneting efek trouble/error hanya terjadi per blok subnet bukan diseluruh jaringan.
Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat 3 divisi dengan jumlah komputer perdivisi 20-23 komputer,jadi total komuter 25*3=75 host/pc (saat menghitung dilebihkan untuk cadangan).
maka kamu bisa memecah ip network 192.168.1.0/24 kedalam subnetwork yang setiap subnetwork beranggotakan 30 host (untuk mengantisipasi penambahan komputer).
Lebih Aman dengan Subnetting
Saat kamu membatasi jumlah host dalam network menggunakan subnetting maka kamu telah mencegah user lain yang tidak diinginkan untuk masuk kedalam jaringan mu.
Misalnya untuk koneksi point to point antar router kamu bisa membuat subnet dengan jumlah host 2 dengan CIDR /30,dengan hanya menggunakan subnet 2 host maka akan mencegah komputer lain untuk masuk ke jaringan yang kamu buat khusus untuk komunikasi antar router.